Spirit Mawaddah
Kata mawaddah berasal dari bahasa Arab. Artinya, perasaan kasih sayang, cinta yang membara dan menggebu.
Mawaddah ini, khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya. Dalam Islam, mawaddah ini adalah fitrah yang pasti dimiliki oleh manusia. Muncul perasaan cinta yang menggebu ini karena hal-hal yang sebabnya bisa dari aspek kecantikan atau ketampanan pasangannya, moralitas, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya atau manusia ciptaan Allah SWT.
Kriteria calon istri menurut Islam dan kriteria calon suami, bisa menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan untuk memunculkan cinta pada pasangan nantinya.
Keluarga yang ada perasaan mawaddah memunculkan nafsu positif atau nafsu yang halal dalam aspek pernikahan. Keluarga yang tidak ada mawaddah tidak akan saling memberikan dukungan, hambar, yang membuat rumah tangga seperti sepi.
Perselingkuhan dalam rumah tangga bisa saja terjadi jika mawaddah tidak ada dalam keluarga. Masing-masing pasangan akan mencari cinta lain dari orang lain. Ketidakpercayaan terhadap pasangan, pasangan saling mencurigai, adanya pihak atau orang yang mengguncang rumah tangga atau perlawanan istri terhadap suami.
Keluarga yang penuh mawaddah bukan terbentuk hanya karena jalan yang instan. Perasaan cinta dalam keluarga tumbuh dan berkembang karena proses dipupuknya lewat cinta suami-istri serta anak-anak.
Keindahan keluarga mawaddah sangat didambakan bagi setiap manusia karena hal tersebut fitrah dari setiap makhluk.
(Dr. H. Nur Ahmad Ghojali, M.A., Wakil Ketua PWM DIY/Ketua BPH RS PKU Kotagede Yogyakarta)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow